Lagi, sendiri, tak ingin pergi

Sepertinya aku menjadi serba salah. Terkadang aku tak bisa berkata apapun untuk menceritakan keadaan yang aku hadapi. Aku sedang sulit teman-teman, aku butuh bantuan. Aku ingin teriak seperti itu. Tapi......... aku mengacaukannya. Tak perlu kuceritakan, aku lebih berusaha sendiri.
Maaf, sekali lagi aku berkata seperti itu. Atau mungkin kalian telah jenuh mendengar kata maafku ? Lalu aku harus bagaimana ?
Membiarkan, tapi tidak sanggup. Diam saja sepertinya terkesan antipati. Aku sedih, benar-benar sedih. Hal ini sama saja dengan menghancurkanku seperti semester kemarin.
Lain lagi dengan teman saya satu ini, udah dibantuin tapi sama sekali ngga ngerti. Lain kali, aku bener-bener ngga bakalan ngasih tahu. Dulu kita emang deket, tapi aku nyadar kalo aku tu emang nyusahin banget. Tapi asal tahu aja, aku ngajak itu karena aku perhatian dengan teman satu ini. Namun sayangnya, "koncoku ki pancen asu tenan og!" Tidak menyadari kalo aku sering diam di hadapannya. Emang aku wedi karo kowe ? Sori ra perlu karo wong sing ra iso nyambut gawe ! Enak banget situ tinggal bikin bagian akhir !
Mulai beberapa hari yang lalu aku merasa tidak dihargai. Tampaknya mata kuliah satu ini membuat banyak pihak yang ketahuan malasnya. Ngga tahu kenapa mesti jadi satu kelompok sama dia. Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh. Pengen teriak noh di depan mukanya !
Ngga butuh orang yang ngga bisa kerja. Preeeeeeeeeeeekk !!
Tapi mungkin ini yang dirasakan oleh anak-anak ketika aku ngga ada. Ingin mencincangku rasanya. Aku tahu kalian kesal, kita sama-sama kesal bukan ?
Sebenarnya aku ingin keluar saja. Abaikan itu kekeluargaan. Aku telah dikecewakan, Iya kan ? Bisakah aku mengabaikan hal itu ? Aku masih merindukan kebersamaan itu. Bahkan aku bersedia memberikan gantinya, dengan prestasi. Aku janji akan membawa nama baik, tapi itu semua karena usaha sendiri. Aku yakin bisa ! Lihat saja nanti !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aaaaaaaaaaaaaaaaarrgh !!

KKN itu (2)

Cinta (Rose) Ala LEE HI