Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Tidak berubah

Masihkah ingat, semester lalu kawan ? Seharian menantang panas, demi sebuah berita yang sebenarnya menjadi syarat kelulusan sebuah mata kuliah. Tapi apa ? Semester lalu ya semester lalu. Plagiarisme merupakan tindakan curang yang harus dihindari oleh siapapun itu. Yang namanya plagiat, itu sama saja dengan pencuri, perampok kreativitas orang lain. Perlukah kita sebagai mahasiswa menghargai adanya kreativitas orang lain ? Jawabannya tentu saja. Bagaimana kita mampu dihargai apabila tulisan kita sendiri ternyata plagiat. Oke, beralih ke kehidupan kuliah yang pernah dialami. Untuk kesekalian kalinya, saya mengucapkan KECEWA. Pada siapa ? Kepada mereka yang belum menemukan siapa pelaku plagiat itu. Terus terang, iri hati merupakan tindakan yang kekanak-kanakkan, tapi adil merupakan sikap yang harus dilakukan di bidang apapun itu, khususnya pendidikan. Pembicaraan ini terlihat berputar-putar, maka akan dipersingkat saja.  Siapapun tahu bahwa plagiat itu tindakan yang buruk. Pelakunya pun

Terima kasih.

Mungkin inilah kata-kata yang paling layak aku berikan kepada kalian. Kalian sungguh luar biasa. -kepada seorang teman yang tak pernah membiarkanku berbicara sendiri- Dan, aku hanya bisa terdiam. Di sebuah kursi, ketika kelas belum dimulai. Masih sepi tidak ada seorang pun, hanya ada aku. Alunan musik yang aku dengar, kuperbesar volumenya sehingga tidak ada yang bisa mengganggu kesendirianku. Menutup mata, bahkan tak peduli siapapun yang datang ke kelas. Barangkali, ini adalah hal yang cukup biasa di kalangan mahasiswa. Tapi di  mana esensinya ? Seorang mahasiswa yang datang terlalu pagi atau ketidakpeduliannya. Mungkin, ketidakpedulian yang akan aku jelaskan di sini. Pagi itu, aku merasa tidak ada lagi hubungan dengan salah satu perkumpulan. Aku memutuskan menghindar (itu juga karena ketidakpedulianku). Sepertinya aku juga sudah tidak dianggap salah satu dari mereka. Entah kenapa, rasanya dulu aku begitu lekat dengan stigma-stigma yang selalu mereka katakan di depanku. Tapi sekarang