Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Sungguh Tidak Adil !

Rasanya sungguh tidak adil ! Kita belum bertemu, tapi seribu makian sudah aku pendam dalam hati. Bisakah kau mengerti ? Aku ingin segera bertemu dan menyelesaikan ini, tapi.... Kenapa engkau sama sekali mengabaikannya ? Hei.. aku cuma seorang mahasiswa yang selalu belajar terhadap semua kesalahan dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Walau harus sampai menangis darah akan kulakukan demi hasil yang baik. Tapi apa kau peduli ? Rasanya ini benar-benar tidak adil. Kepada seorang teman yang hanya ikut saja kerjaannya. Dan kepada teman yang dekat denganmu, profesionalah sedikit. DIA TIDAK SELALU MENGERJAKAN TUGASMU. Sedangkan aku, selalu mengerjakan tugasmu. Tapi kenapa dia memiliki nilai yang berbeda. Apakah ini hanya konspirasi semata ? Atau hanya kebetulan semata. Dia tidak mengerjakan tugasnya dengan baik. Yang paling penting adalah PLAGIARISME yang selama ini adalah suatu keharaman bagi civitas akademika. Buktinya ? Engkau memberikan nilai yang sangat bagus : adalah A- ! Su

KEPADA MEREKA YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA NILAI

Dan bila ia melihat, biarkan ia membaca ini ! Buatmu mengerti kan ? Sekali lagi aku berterima kasih padaMu Tuhan, yang selalu melindungiku hingga akhir semester ini. Kepada seseorang yang sangat saya hormati, tapi tidak adil !! Kutahu. aku benar-benar kesal dengan nilai yang kau berikan. Kenapa ? Aku kurang apa ? Aku harus bagaimana ? Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrgh !!!! Aku menghindari kata-kata buruk. KAU TAHU PERJUANGANKU ITU DAHSYAT TAHU !! MENGERTIKAH KAU ?? Aku benar-benar kehabisan kata-kata. Nilaiku buruk, sangat buruk. Kau tahu, aku kalah dengan mereka yang tak mengerjakan tugas. Aku tak mau misuh, aku juga tak mau menangis. Tapi sayangnya, air mata sudah telanjur menetes ! Hei kau yan disebut penguasa? Kau tahu, amat berharga nilai yang kau berikan itu ! Bukan sekedar menulis di teka-teki silang ! Aku kalah dengan mereka yang tidak berjuang. Aku kalah dengan mereka yang bermodalkan datang dan duduk mengisi senggang. Tapi apakah kau mengerti ? SEMUA KEGIATANKU RUSAK HANYA

Si la vida la perdiera en un instante

Kalimat di atas di ambil dari lirik sebuah lagu yang berjudul Yo Te Amo dibawakan oleh Chayanne. "Jika hidup hilang dalam sekejap". Kehilangan orang yang disayang dan dicintai. Rasanya sangat menyakitkan. Apalagi kepergiannya yang mendadak. Bila sebuah surat mampu bercerita banyak, maka akan aku tulis. Bila sebuah kertas mampu mengungkapkan sesuatu, maka akan aku gambar. Bila sebuah nyanyian mampu meredakan sedihmu, maka akan aku nyanyikan. Ketika sebuah senandung menjadikannya lengkap, akan aku ciptakan. Terima kasih.   Semakin tidak berpikiran dan berakal ketika merasakan kehilangan. Dan siapapun tak mampu menjadi penghibur. Bahkan nyanyian pun akan terasa sengau dan tak bernada. Bisakah kau berhenti menangis ? Kehilangan itu pasti pernah dialami oleh semua orang, iya kan ? Lepaskan semua sedihmu, rasa sesalmu. Buat dirinya bangga dan sanggup melanjutkan perjalanannya. Kesedihan hanya akan menambah beban. Bisakah kau mendengar itu ?

Selamat Malam

Dan bila matahari telah menjauh dan pergi, berganti sang rembulan yang setia menanti. Ketika sepasang merpati sedang memadu kasih, sebuah cinta telah mereka raih. Terima kasih pada Sang Waktu yang memberikan kesempatan kepada saya untuk menikmati malam.  Lagi-lagi tulisanku menggambarkan kegalauan. Kenapa mesti galau ? Tugasnya kurang banyak ha ?? Preketek banget dah ama tugas. Aku menjumpaimu pagi itu. Dengan sebuah biola yang berada dalam tas besar yang melindunginya, tersandar di bagian punggungmu. Masih ingatkah kau denganku ? Ingin aku menyapamu pagi itu ? Tapi sepertinya biolamu ingin segera dimainkan dan aku pun berlalu. Aku tahu, wahai pemain cello bolehkah aku menyewamu untuk sehari ini saja. Berikan aku lagu yang berjudul Yo Te Amo dari Chayanne. Aku pernah mendengarkan lagu itu dengan iringan biola tapi aku yakin suara itu terlihat lebih bagus bila kau yang memainkannya. Sudah hampir 8 tahun kita tidak bertemu. Dan aku melihatmu, diam dan membisu. Bisakah kau ungkapkan sesua

Sayang Terlalu Sayang

Beginilah keadaan ketika UAS akan segera dimulai. Ngebut tugas, dari yang penting ampe yang paling gila. Dan ini emang keadannya. Disikapi positif itu pasti, tapi mau gimana ? Jawab ngga ada soal !! Setelah beberapa bulan menjalani semester 4 ini, aku merasa salah meluangkan waktu. Sambil mengerjakan proposal yang tidak hanya satu dan kalau boleh menulis 3 PROPOSAL yang harus dikumpul dan dipertanggungjawabkan !!! Ditemani dua lagu dari Anggun dan Super Junior di playlist winamp, aku merasa jenuh. Ujung-ujungnya main game di komputer. Bgeitu juga dengan tulisan ini yang lahir akibat kejenuhan. Andai bisa berteriak dan mengungkapkannya. "Wooooy, aku jenuh dengan tugas ini !! Kuliah kejam !! Bahkan aku ngga bisa main.. Aku menanti saat-saat libur. Menantikan aku harus jalan-jalan atau pulang ke kampung ayah.. Ingin sekali pergi ke pantai dan menceburkan diri ke dalamnya. Begitu aku merindukan saat-saat menyenangkan. Atau apalah itu !! Proposal, entah harus aku buat seperti apa. T

Lagi, sendiri, tak ingin pergi

Sepertinya aku menjadi serba salah. Terkadang aku tak bisa berkata apapun untuk menceritakan keadaan yang aku hadapi. Aku sedang sulit teman-teman, aku butuh bantuan. Aku ingin teriak seperti itu. Tapi......... aku mengacaukannya. Tak perlu kuceritakan, aku lebih berusaha sendiri. Maaf, sekali lagi aku berkata seperti itu. Atau mungkin kalian telah jenuh mendengar kata maafku ? Lalu aku harus bagaimana ? Membiarkan, tapi tidak sanggup. Diam saja sepertinya terkesan antipati. Aku sedih, benar-benar sedih. Hal ini sama saja dengan menghancurkanku seperti semester kemarin. Lain lagi dengan teman saya satu ini, udah dibantuin tapi sama sekali ngga ngerti. Lain kali, aku bener-bener ngga bakalan ngasih tahu. Dulu kita emang deket, tapi aku nyadar kalo aku tu emang nyusahin banget. Tapi asal tahu aja, aku ngajak itu karena aku perhatian dengan teman satu ini. Namun sayangnya, "koncoku ki pancen asu tenan og!" Tidak menyadari kalo aku sering diam di hadapannya. Emang aku wedi kar